Terima kunjungan Silaturahmi Ketua dan Komisioner BAZNAS, Walikota Bima Minta penyaluran bantuan benar-benar selektif dalam pemilihan penerima manfaat. Selasa 23/09/2025.
Kota Bima, Realita NTB.- Wali Kota Bima, H. A. Rahman H. Abidin, SE menerima silaturrahmi Ketua dan Komisioner Badan Amil Zakat Nasional Kota Bima di ruang kerjanya, Selasa 23/09/2025.
Silaturrahmi antara Baznas Kota Bima dengan Pemerintah Kota Bima ini dalam rangka menyampaikan laporan dan pencanangan program kerja Baznas Kota Bima, baik yang telah dilaksanakan, program-program yang saat ini sedang berjalan, maupun program yang sedang dicanangkan.
Wali Kota Bima, H. A. Rahman mengatakan bahwa dalam penyaluran bantuan agar dilakukan dengan sistem seleksi ketat. Ia menegaskan, harus benar-benar selektif dalam menentukan pemilihan penerima manfaat.
"Yang menerima manfaat harus benar-benar terverifikasi layak mendapatkan bantuan. Hindari tumpang tindih data penerima manfaat, kolaborasi data antara Baznas, Dinsos dan Perkim wajib dilakukan untuk menghindari tumpang tindih data tadi," ujar Wali Kota.
Wali Kota Bima menekankan agar semua penerima manfaat dapat dilakukan pembinaan secara terukur dan berkelanjutan.
Sebelumnya, Ketua Baznas Kota Bima, H. A. Latif M. Saleh, S.Pdi menyampaikan sejumlah program yang sudah dan akan dilakukan, diantaranya program-program yang telah dilaksanakan meliputi bedah rumah layak huni dari Baznas RI sebanyak 3 unit dengan progres mencapai 80 persen.
Selain dari Baznas RI, sambungnya, program yang sama bersumber dari Baznas NTB sebanyak 20 unit, dengan rincian Kelurahan Sadia 10 unit dan Kelurahan Santi 10 unit.
"Selain itu, program Z-KUP (gerobak) usaha bagi PKL yang ditertibkan oleh Pemkot Bima sebanyak 20 gerobak. 9 gerobak untuk PKL sebelah utara Museum Asi Mbojo, dan 11 gerobak bagi PKL di jalan Gatot Soebroto Sadia (depan puskesmas Mpunda)," ungkap Ketua Baznas, H. Abd. Latief M Saleh.
Ia menambahkan, saat ini juga pihaknya sedang melakukan verifikasi faktual untuk bantuan usaha bagi masyarakat yang tergolong miskin ekstrem 34 orang maupun penerima manfaat dengan kemiskinan tingkat satu (non-bansos) sebanyak 2.351 orang. Kata dia, data tersebut bersumber dari Dinas Sosial Kota Bima. (RED)
0 Komentar